Melihatmu dari Tepi Ideologi

Bima Anditya
1 min readOct 16, 2022

--

Ahli filsafat menafsirkan dunia berbeda-beda

Mengungkapkan dengan bahasanya

Mencari tempat bercokol di kepala

Untuk menciptakan taman sari istana

Kontestasi berulang-ulang

Saling sikut hingga mabuk kepayang

Mencari makna hingga tulang belulang

Hingga tak sadar menjadi pialang yang jalang

Hidup Friedrich Hayek habis mengusut Constitution of Liberty

Sementara Machiavelli benar kalau berseragam adalah orang yang seram

Al-Ghazali bersuar dan menari-nari dengan Tahafut Al-Falsafiah

Averroes (Ibn Rushdie) tersenyum lebar dan ikut berdendang dengan Tahafut at-Tahafut

Apa bisa keselarasan iman dan filsafat terjadi?

Voltaire dan Nietszhce mengolok-olok kolektivisme

Lao Tzu dan Confusius menanggapinya dengan stay cool

Apa yang kau harapkan dari pikiran usang D.N. Aidit?

Sukarno yang ngeyel persatuan, Hatta yang keras kepala federasi

Sementara Syahrir yang percaya mengobrak-ngabrik penjajah ya harus lewat gelanggang diplomasi

Sayang kamu harus tahu ini

Hegel tak akan pernah mengerti

Bahwa Marx juga punya makna dan arti

Alam benakmu yang menentukan dunia ini

atau

Alam dunia ini yang menentukan alam benakmu?

Reading Chamber | 20 March 2020 | 02:37 AM

--

--

Bima Anditya

A Wisdom-seeker. Find it through melody, words, and jokes.